Perselisihan faham antara kaum tua dengan kaum muda tentang masalah
ibadah. membuat kaum pelajar yang menimba ilmu di madrasah Maktab
Islamiyah Tapanuli (MIT) Medan resah. Para siswa tersebut memiliki
perkumpulan pelajar yang bernama Debating Club (Perkumpulan
Debat/diskusi). Dalam diskusi-diskusi rutin di perkumpulan itu sering
dibahas tentang masalah-masalah yang tengah terjadi pada umat Islam dan
salah satunya mengenai perbedaan pendapat di tubuh umat Islam.
Diskusi mencapai puncaknya pada bulan Oktober 1930. Di awal bulan itu diadakan pertemuan di kediaman Yusuf Ahmad Lubis, di Jl. Glugur kota Medan. Pada pertemuan yang dipimpin Abdurrahman Syihab dihadiri oleh Yusuf Ahmad Lubis, Adnan Nur, M. Isa dan beberapa pelajar lainnya. Dalam pertemuan itu disepakati untuk memperbesar perkumpulan pelajar yang mereka miliki yaitu Debating Club. Untuk menindaklanjuti hasil rapat di tempat Yusuf Ahmad lubis, selanjutnya diadakan pula pertemuan kedua di rumah Abdurrahman Syihab di Petisah, kota Medan yang dihadiri oleh Ismail Banda, Yusuf Ahmad Lubis, Adnan Nur, Abdul Wahab, dan M. Isa. Disepakati dalam pertemuan itu untuk mengundang alim ulama, tuan-tuan guru dan para pelajar lainnya pada pertemuan yang lebih besar yang direncanakan pada 26 Oktober 1930 di Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) Medan.
Sesuai dengan yang direncanakan, pertemuan yang lebih besar berlangsung di MIT Medan. Pertemuan itu dihadiri para ulama, guru-guru, pelajar dan pemimpin Islam di kota Medan dan sekitarnya. Setelah melakukan pembicaraan yang cukup panjang dan mendalam, maka seluruh peserta yang hadir kala itu sepakat membentuk sebuah perkumpulan yang bertujuan memajukan, mementingkan dan menambah tersyiarnya agama Islam.
Pertemuan di MIT Medan itu dipimpin oleh Ismail Banda sebagai orang yang tertua ketika itu, dan di forum tersebut disampaikan pula penjelasan mengenai bentuk organisasi yang hendak didirikan nantinya. Penjelasan mengenai bentuk organisasi disampaikan antara lain oleh Ismail Banda, M. Arsyad Thalib Lubis dan H. Syamsudin.
Diskusi mencapai puncaknya pada bulan Oktober 1930. Di awal bulan itu diadakan pertemuan di kediaman Yusuf Ahmad Lubis, di Jl. Glugur kota Medan. Pada pertemuan yang dipimpin Abdurrahman Syihab dihadiri oleh Yusuf Ahmad Lubis, Adnan Nur, M. Isa dan beberapa pelajar lainnya. Dalam pertemuan itu disepakati untuk memperbesar perkumpulan pelajar yang mereka miliki yaitu Debating Club. Untuk menindaklanjuti hasil rapat di tempat Yusuf Ahmad lubis, selanjutnya diadakan pula pertemuan kedua di rumah Abdurrahman Syihab di Petisah, kota Medan yang dihadiri oleh Ismail Banda, Yusuf Ahmad Lubis, Adnan Nur, Abdul Wahab, dan M. Isa. Disepakati dalam pertemuan itu untuk mengundang alim ulama, tuan-tuan guru dan para pelajar lainnya pada pertemuan yang lebih besar yang direncanakan pada 26 Oktober 1930 di Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) Medan.
Sesuai dengan yang direncanakan, pertemuan yang lebih besar berlangsung di MIT Medan. Pertemuan itu dihadiri para ulama, guru-guru, pelajar dan pemimpin Islam di kota Medan dan sekitarnya. Setelah melakukan pembicaraan yang cukup panjang dan mendalam, maka seluruh peserta yang hadir kala itu sepakat membentuk sebuah perkumpulan yang bertujuan memajukan, mementingkan dan menambah tersyiarnya agama Islam.
Pertemuan di MIT Medan itu dipimpin oleh Ismail Banda sebagai orang yang tertua ketika itu, dan di forum tersebut disampaikan pula penjelasan mengenai bentuk organisasi yang hendak didirikan nantinya. Penjelasan mengenai bentuk organisasi disampaikan antara lain oleh Ismail Banda, M. Arsyad Thalib Lubis dan H. Syamsudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar